Selasa, 21 Juni 2022

Kevakuman yang kurang Produktif

Hari ini tepat enam bulan diriku mulai mengalami nikmatnya ketidakpastian yang kadang sering menjadikan akal menjadi setengah berangan-angan akankah suatu keajaiban segera mendatangi ataukah diberikan kesempatan untuk bermuhasabah dalam menurunya keterpautan hati untuk menjadi seorang hamba yang bergantung kepada_Nya (ALLAH). Bahwa selama ini kemungkinan diri ini menjadi hamba dunia dan materi serta ketidaksadaran diri untuk bergantung selain -Nya karena rutinitas kehidupan yang menjenuhkan serta berada pada posisi diberikan kemudahan dalam hal materi yang akhirnya mengakibatkan akal ini untuk terbiasa dalam kecerobohan dan tidak memikirkan antisipasi dan perencanaan yang bersifat antisipasi dalam proses kehidupan yang tidak menentu seiring bertambahnya usia, kebutuhan, dan permasalahan hidup. setiap detik yang hanya diisi dengan sendau gurau dan permainan yang menyenangkan hati tapi tidak memberikan kesejukan karena yang dimata hanya kegembiraan yang terlihat secara dohir bukan kebahagiaan yang hakiki, walopun sebenarnya kebahagiaan yang hakiki adanya hanya di kehidupan yang setelah mati.


Tanggal 24 Mei 2022 aku mulai memutuskan untuk menulis dan mencurahkan isi fikiran yang mulai menjadi keluhan-keluhan yang kadang berimbas pada bentol-bentol pada tubuh ini dengan gejala yang tidak pasti, tapi q mulai menyadari bahwa akhir-akhir ini penyakitku sering kambuh dimana seluruh badanku terasa gatal-gatal dan semakin lama terasa panas rasanya pengen digaruk tapi semakin digaruk semakin menyebar ke seluruh tubuh tanpa disadari sampai ke wajah yang mengakibatkan wajah yang sudah mulai keriput terlihat semakin cubby bukan karena kesaktian perawatan atau obat kecantikan tapi dikarenakan adanya penebalan kulit yang terasa sangat gatal. apakah ini penyebabnya...


Dulu saat Q mengalami 6 tahun usiaku menginjak SD dengan gelar Sekolah Dasar yang memberikan pengalaman pertama merasakan berangkat pagi setalah mandi dan sarapan yang harus dipaksakan  dengan tingkat kecepatan untuk mengejar jam masuk sekolah dengan keberangkatan sebagai pejalan kaki, bukan karena tidak ada kendaraan, tapi sebatas jarak rumah dan sekolah yang tidak terlalu jauh saat masa itu, beda dengan kondisi sekarang.


Setelah 28 tahun berlalu, alur kehidupan dengan suasana yang sama tapi dengan waktu dan kondisi yang sudah berbeda, hanya mengingat kejadian-kejadian yang telah terjadi tapi masih teringat sebagian dalam kenangan. banyak hal dan hikmah dibalik setiap kejadian yang sudah termaktub dalam kitab lauhful mahfudz yang sudah terlewati maupun belum terlaksana pasti akan terjadi. karena sudah ditetapak 4 perkara dalam kehidupan. 

the last opinion, dengan banyaknya perenungan dan perdebatan hati serta petunjuk dari Sang Illahi Rabbi semoga dengan tulisan ini bisa memberikan bermanfaat walaupun tidak menarik tapi dengan ketulusan semoga bisa menginspirasi dan bs memberikan pahala di yaumul akhir. 

kesimpulan teruntuk diriku pribadi dan pribadi-pribadi yang lain di setiap masa kehidupan yang kau lalui pasti terdapat hal-hal yang membuat sakit hati dan keinginan yang belum sesuai harapan, serta do'a yang belum terkabulkan, cobalah untuk bermuhasabah dengan diiringi istigfar dan taubatan nasukha karena setiap hamba pasti banyak berlumur dosa yang disadari maupun tidak disadari... sehingga menjadi insan yang bertakwa inshallah segala urusanmu akan dimudahkan dan diberikan petunjuk oleh _Nya (Allah jalla wa 'alla)


selogiri,  22/06/2022 01.07 WIB



Tidak ada komentar:

Posting Komentar